Posted by : Unknown Kamis, 29 Agustus 2013


Sekedar Sharing - Kali ini saya akan menshare Definisi Tentang DNS.
Dalam berkomunikasi, antar komputer sudah cukup menggunakan alamat ip. Namun karena keterbatasan kemampuannya, manusia memerlukan sebuah nama untuk saling kenal dan oleh karena itu DNS ada.Keberadaan DNS ini bersifat terdistribusi di seluruh dunia.Dengan pendistribusian ini,masing – masing organisasi bertanggung jawab atas database yang berisi informasi mengenai jaringannya sendiri.

Misalnya DNS server ITB hanya bertanggung jawab atas domain itb.ac.id.

Informasi yang disimpan dalam DNS server berupa alamat IP dan namahost.Oleh karena itu format penamaan host harus konsisten untuk semua host.Format penamaan host di internet dibuat membentuk hierarki.Skema hierarki tersebut membentuk tree.Satu titik atau node membentuk tree memiliki beberapa subnode, dan setiap subnode membentuk beberapa tree yang memiliki beberapa subnode.Setiap node memiliki label yang disebut domain.Domain ini bisa berupa namahost,subdomain atau top level domain. Nama domain di dunia dipecah menjadi .com .org .edu  .gov dan .mil dan di Indonesia diubah sedikit menjadi .co.id .or.id .ac.id .go.id dan .mil.i

Domain teratas ialah root domain.Domain ini ditulis dalam bentuk titik(“.”). Semua node yang berada tepat dibawah root domain adalah top level domain.Node yang berada tepat dibawah top level domain disebut seconde level domain dan semua node yang berada di bawah second level domain disebut third level domain.

Sebagai contoh :

Web.master.arc.net
Tanda ”.” menunjukkan Root Domain.
net menunjukkan top level domain.
arc menunjukkan second level domain.
master menunjukkan third level domain.
web menunjukkan nama host/komputer.

Resolver adalah bagian dari program aplikasi yang berfungsi menjawab pertanyaan program aplikasi tentang domain.Resolver akan menjawab pertanyaan dengan dua cara yaitu
melihat isi cachenya (apabila pertanyaan tersebut pernah ditanyakan dan jawabanya disimpan dalam cache.
Bertanya / query kepada dns server lokal serta menginterpretasikan hasilnya.

DNS Server terdiri atas 3 jenis :

Cache, jenis ini tidak mempunyai data nama – nama host dari domain tertentu.Ia hanya mencari jawaban dari beberapa dns server dan menyimpan hasil di dalam cachenya untuk keperluan mendatang.
Primary (master) , adalah dns server yang memegang daftar lengkap dari sebuah domain yang dikelolanya.Misalnya server ns1.itb.ac.id memegang otoritas penuh atas domain “itb.ac.id”
Secondary (slave), adalah backup dari primary server apabila primary servernya crash atau untuk mempermudah pendelegasiannya.Secondary server juga memuat daftar lengkap dari sebuah domain, sama seperti primary server.

Misalnya seorang pengguna yang berada dalam jaringan atau network itb, dengan menggunakan browser internet explorer mengakses situs www.worldfriend.web.id. Maka langkah pertama yang dilakukan browser adalah bertanya kepada resolver di komputer tsb berapa ip address dari www.arc.itb.ac.id.Resolver akan mencari jawaban dengan melihat isi dari cache.Apabila situs tersebut pernah diakses sebelumnya maka informasi mengenai situs tsb(ip address) telah ada dalam cache dan resolver akan segera memberitahu jawabannya ke browser.Namun bila jawabannya belum ada dalam cache,maka resolver akan mengontak dns server lokal yang menjadi defaultnya( dns server itb) dan memberi jawabannya ke browser.

Dalam kasus yang berbeda jika name server tidak mengetahui jawabannya (atau name server tidak autoritative untuk zona tsb .Maka name server ini akan bertanya kepada name server lain yang lebih autoritative yaitu Root DNS.Root DNS pasti mempunyai database yang dimaksud dan memberikan kepada dns server lokal.Root DNS memuat seluruh daftar nama yang ada di dunia.Dan Root DNS server ini tidak hanya terdiri atas satu server saja melainkan sekitar 13 server yang diletakkan di seluruh dunia.

Misalnya seorang pengguna yang berada dalam jaringan atau network itb mengakses situs http://www.google.com.

Resolver akan mencari jawaban di cache, apabila ada maka langsung diberikan ke browser dan apabila tidak ada maka resolver akan mengontak dns server lokal.Apabila jawabannya ada maka langsung diberikan ke browser.Apabila jawaban yang dicari tidak ada dalam dns server lokal( dns server itb=untuk zone itb), maka dns server lokal akan mencari jawaban ke dns server yang lebih autoritative yaitu Root DNS server.Root DNS kemudian memberikan jawabannya ke dns server lokal  yang pada akhirnya menyampaikan jawaban ke client tadi.

Konfigurasi DNS Server

DNS diimplementasikan oleh sebuah software bernama BIND (Barkeley Internet Name Domain).Bind dalam pekerjaan sehari – hari dinamakan named.

Secara umum file –file yang dibuat adalah:

Named.conf
File database domain
File database reverse domain


Semoga Bermanfaat !

Leave a Reply

Subscribe to Posts | Subscribe to Comments

Selamat Datang Di Blog Saya
English French German Spain Italian Dutch

Russian Portuguese Japanese Korean Arabic Chinese Simplified

Flag Counter

Statistik

Diberdayakan oleh Blogger.

Copyright © 2013 Sekedar Sharing - Edited By |Imam Ainudin Firmansyah | 12.12.6815